Selasa, 23 Agustus 2016

Mau Tahu Cara Kerja Camera Tembus Pandang Menipu Kita.....Neh Share

Mau Tahu Cara Kerja Camera Tembus Pandang Menipu Kita.....Neh Share !

 


Kadang pemberitaan di media suka mengada- ada atau melebih - lebihkan , artis si Anu diberitakan pakai baru pransparan saat shoping, artis B diberitakan tidak pakai pakaian dalam saat selfie liburan, artis C tidak pakai bra saat show di panggung. Pemberitaan yang tidak mendasar dan tidak bertanggung jawab, yang semata hanya untuk menarik minat atau animo masyarakat agar tertarik pada isi berita tersebut. Apalagi si artis lagi naik daun dan menjadi trade setter pasti kena jadi bahan eksploitasi camera dan foto editan tersebut.

Secara logika kita bisa memilah mana berita yang benar dan mana berita palsu, sebut artis B diberitakan tidak pakai pakaian dalam atau bra saat pentas di panggung perayaan anu, padahal si B pakai pakaian lengkap dan tidak seronok, mana mau dia menodai karirnya yang sedang bagus dengan berpakaian tidak pantas. Tapi ini sering terjadi akibat ulah pemberita yang tidak bertanggung jawab hanya mengincar rating semata. 

Dengan berbekal teknology yang maju yaitu camera tembus pandang dengan resolusi tinggi ditambah sedikit skill dalam mengedit foto ( biasanya pakai aplikasi Photoshop ) mereka mencari angle foto yang bagus dan mengedit sesuai imaginasi kotor mereka

Pada hakekatnya manusia memiliki kemampuan panca indra yang terbatas, untuk melihat , mendengar , merasakan (kulit ) . Karena keterbatasan inilah, maka manusia banyak belajar dari kelebihan beberapa jenis binatang, untuk membuat alat bantu tersebut seperti diatas.
Setiap binatang memiliki kelebihan-kelebihan khusus, untuk mencari makan, mengatasi bahaya, baik dari alam, ancaman dari musuh atau binatang lain, untuk berkembang biak, maupun untuk berpindah tempat.

Beberapa jenis kelelawar, dapat mengeluarkan getaran (frekwensi) diatas getaran suara (10.000 Hz s/d 150.000 Hz ) dan mendeteksi pantulan getaran tersebut untuk mengetahui jarak sebagai pengganti matanya yang kurang jeli, sistim pengindraan ini mirip radar .
Ada beberapa binatang laut, ikan hiu, kura-kura laut, pada susunan syaraf ditubuhnya terdapat sel-sel yang berisi molekul-molekul maknet, yang sistim kerjanya mirip kompas , sebagai penunjuk arah kapal laut ditengah lautan.

Binatang yang mampu melihat dengan jelas pada malam hari, walaupun dengan penerangan yang sangat minim, bahkan gelap sama sekali, adalah binatang mamalia dan binatang buas, yang memiliki mata yang dapat melihat dan mendeteksi, panas tubuh binatang lain ( mangsanya ), sedangkan panas tubuh adalah identik dengan sinar infra-merah ,. Spektrum sinar majemuk ( warna pelangi ) yang salah satu berkas sinarnya adalah infra merah, adalah sinar yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi dapat dilihat oleh binatang buas, ( sinar ultra violet – UV, juga tidak dapat dilihat oleh mata manusia).


Kamera yang dilengkapi dengan filter infra merah, sekarang ini banyak digunakan bahkan mampu dan dapat tembus pandang, sampai 3 lapis pakaian, menurut kata si penjualnya, bagaimana ini dapat terjadi ?
Spektrum gelombang electromagnetic 




Spektrum cahaya : Berkas cahaya dari sinar matahari dan berkas cahaya dari jenis lampu penerangan tertentu, merupakan cahaya majemuk, jika berkas cahaya ini melewati suatu PRISMA, yang mempunyai indek bias lebih padat dari udara, dengan indek bias yang berbeda untuk setiap berkas cahaya majemuk, berkas cahaya ini akan membentuk warna pelangi dengan urutan sesuai dengan panjang gelombang elektromaknetik masing-masing warna.






1 meter = 1.000.000.000 nm
1. Ekstrim Infrared - EIR ( 6.000 nm ~ 15.000 nm, Long Wave Infrared )
2. Mid Wave Infrared - MWI (3.000 nm ~ 6.000 nm)
3. Short Wave Infrared - SWI (1000 nm ~ 3.000 nm)
4. Near Infrared – NIR ( 690nm ~ 1000nm )
5. Visible light (merah,, orange, kuning, hijau, blue, nila, ungu ) 430nm ~ 690nm
6. Ultra ungu – UV (230nm ~ 430 nm ) (1nm=10 -9 m = 10 -6 um =10 -3 mm )

Berkas cahaya infra merah masih dapat dibagi lagi dalam 4 bagian ditinjau dari panjang gelombang electromaknetic, dimulai dengan
-• infra merah terpendek yang mendekati warna merah ( NiR – 690 nm ~ 1.000 nm),
•- infra merah gelombang pendek ( SiR - 1.000 ~ 3.000 nm ),
•- infra merah gelombang menengah ( MiR – 3.000 nm ~ 6.000 nm ) dan terakhir
•- ekstrim infra merah ( EiR – 6.000 nm ~ 15.000 nm ), yang mendekati gelombang micro.

Kamera infra merah berkemampuan tembus pandang (infrared camera)
Sinar infra merah yang mendekati berkas sinar merah ( NiR – 690 nm ~ 1.000 nm ), yang tidak terlihat oleh mata telanjang, namun dapat dideteksi keberadaannya oleh CCD ( Charge Couple Device ) dengan baik, pada perangkat kamera (digital) atau video handycam ( CCD adalah layar elektronis yang terdapat dibelakang tiap kamera, yang sistim kerjanya mirip “ retina “ pada mata manusia, dengan gambar/bayangan terbalik terhadap “ objek “, lihat gambar





1. Cahaya Matahari
2. Objek – Benda
3. Lapisan pakaian
4. Berkas cahaya infra merah
5. Berkas cahaya tampak mata
6. Lensa – filter ( penerus infra merah dan penahan cahaya tampak)
7. Kamera tembus pandang
Dengan hanya menambahkan 1 (satu ) buah filter-penahan (visible block filter- VBF ) yang berfungsi sebagai penerus cahaya infra merah (infrared pass filter- iR PF no 6 pada gambar ) , kamera atau video handycam ini sudah mampu berfungsi sebagai perangkat kamera tembus pandang atau “ infrared see through clothes “
Dengan sistim dan teknologi yang sama, filter iR PF juga dapat dipasang pada kamera handphone , sehingga menjadi handphone berkamera dengan kemampuan tembus pandang.





Syaratnya adalah bahwa “objek” yang di pantau oleh kamera yang akan dipasang filter iR PF ini memiliki fasilitas “ Night vision ”, “ Nightshot ” atau “ Nightview ”, yang mampu memantau “object” pada malam hari dengan jelas.
Apabila kamera night vision ini yang sudah dilengkapi dengan filter infra merah dipakai untuk memantau “ object ” pada siang hari akan berfungsi sebagai kamera tembus pandang (tembus pakaian). Namun demikian “objeck” yang akan dipantau, sebaiknya mendapat penerangan yang cukup ( sinar matahari ), atau diruangan dengan intensitas cahaya lampu yang kuat, lampu penerangan harus cahaya majemuk (identik sinar matahari ), bukan cahaya tunggal. Beberapa jenis pakaian yang dapat tembus biasanya terbuat dari bahan sintetis, seperti polyester, sutera dan sejenisnya, tapi tidak akan tembus pandang jika pakaian tersebut terbuat dari katun, celana jins dan sejenisnya, sedangkan untuk beberapa jenis kertas dapat ditembusnya




( ini pasti juga hasil rekayasa )


Adalah sebuah perusahaan kamera “ Yamada Denshi “ dari Jepang yang sudah berhasil memodifikasi dan menambah filter pada handphone merek “ Vodafone” sehingga mampu melihat objek pada malam hari, dengan jelas dengan memanfaatkan panas tubuh manusia (heat/thermal infra red, panas tubuh indentik dengan infra merah dengan panjang gelombang berbeda, bandingkan dengan microwave/oven ).

Penemu pertama
Kamera tembus pandang ini, ditemukan pertama kali oleh Jepang ( 1999 ), secara kebetulan, yaitu pada saat mereka mencoba kamera “ Nigh Vision “, yang seharusnya “ hanya “ digunakan pada malam hari, secara kebetulan dicoba pada siang harinya dengan menambah dan mencoba beberapa filter didepan kamera tersebut. (filter merah, kuning, hijau, biru “ dst ), ternyata bahwa filter merah lebih jelas dan lebih tembus pandang ketimbang filter biru . Sehingga setelah dicoba beberapa kali dengan lensa infra merah yang dibuat khusus, yang hanya meneruskan cahaya infra merah serta mampu menahan ( blocking ) cahaya tampak ( kuning,hijau dan biru ), terlihat suatu pemandangan yang luar biasa, karena mampu melihat “objek” yang menembus pakaian.

Hebatkan hasil kerja camera tembus pandang tersebut, bisa bisa setiap artis di telanjangi hasil fotonya.
Makanya jangan cepat termakan issue.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar